Para remaja yang menghindari orang tua mereka sedang memohon pertolongan dan Anda harus mengindahkannya.
Sekalipun mereka bersikeras untuk tidak diganggu, biasanya mereka sangat ingin berhubungan dengan keluarga mereka dan tidak tahu bagaimana caranya.
Banyak dari mereka merasa marah dan terkucil dan tidak tahu bagaimana caranya mengekspresikan perasaan mereka secara langsung. Kebutuhan mereka tidak terpenuhi secara layak karena mereka tidak pernah belajar untuk berkomunikasi secara layak, sehingga mereka beralih pada sindiran dan tuntutan.
Dari luarnya mereka kelihatan dingin, apatis dan ceria yang dibuat buat, tetapi jika diamati lebih dekat akan terlihat perasaan kesepian, sakit hati dan merasa gagal.
Berikut ini gambaran empat peranan tidak sehat yang dimainkan para remaja untuk saling berhubungan satu sama lain. Masing masing peran memiliki gaya komunikasi yang unik dengan tujuan spesifik : menghindari berurusan dengan perasaan yang sebenarnya dan tetap menjaga jarak dari orang orang lain.
Akan ada saatnya di mana Anda mendapati anak Anda tergolong ke dalam beberapa profil dan mereka mungkin beralih dari satu gaya ke gaya yang lain saat Anda paling tidak menyangkanya.
Namun, ingat bahwa perilaku ini jarang disengaja. Karena kurangnya keahlian berkomunikasi atau pengalaman, para remaja ini mengira mereka sedang melindungi diri sendiri.
Agar dapat benar benar berkomunikasi dengan anak remaja Anda, Anda perlu memahami taktik pertahanan mereka dan mencari cari cara bagaimana mengatasinya.
- Remaja yang menutup diri
- Si tukang basa basi
- Si korban
- Si pencari dukungan
Sumber : Bagaimana Cara Membuat Anak Remaja Anda Terhindar dari Masalah dan Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Usaha itu Gagal, Dr. Neil I. Bernstein, 2006.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/