Kamasutra ?

Kama Sutra merupakan istilah yang berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti sebagai rangkaian dari adegan hasrat dalam percintaan (seksual).

Jalinan / benang pengikat cinta disimbolkan secara indah dalam buku Kama Sutra yang merupakan literatur Sansekerta yang dikarang oleh Mallanaga Vatsyayana dan banyak dipakai sebagai buku acuan dalam hal percintaan. Secara keseluruhan buku tersebut terdiri dari 36 bab yang terbagi menjadi 7 bagian, dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk ke dalam bahasa Inggris (oleh Burton dan Doniger).

Memang betul, semakin banyak variasi tehnik bercinta yang dapat dikembangkan, semakin tinggi kualitas hubungan emosional antara pasangan suami istri, sehingga pasangan tidak terjebak pada “seks” sebagai kewajiban atau hanya sekedar aktifitas rutin suami istri.

Namun, tidak dapat dipungkiri, dinamika hidup yang kadang mengalami pasang naik dan turun, berpotensi membuat kualitas hubungan emosional antar pasangan menurun bahkan berseberangan dan bila hal tersebut terjadi, mudah dibayangkan jika bahtera rumah tangga terancam pecah atau seperti berada dalam neraka.

Insitiatif memperbaiki hubungan emosional harus dilakukan secara menyeluruh dan hati hati. Perlu diwaspadai jika inisiatif memperbaiki hubungan emosional hanya diartikan secara sempit berupa hubungan seksual.

Mempelajari tehnik kamasutra ataupun tehnik tehnik bercinta lainnya hanya “bekerja” apabila aktifitas tersebut memang “diinginkan” oleh kedua belah pihak. Itu sebabnya sebelum mencoba berbagai tehnik baru, pastikan bahwa masing masing pihak tidak memiliki “hambatan psikis” baik yang berhubungan dengan komunikasi sehari hari ataupun “persepsi” yang tidak sama terhadap seks.

Kegagalan menyamakan persepsi dapat diartikan sebagai “pemaksaan” kehendak ataupun pelecehan sehingga tujuan untuk membahagiakan pasangan menjadi tidak tercapai.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan komentar