Banyak penulis memberikan tips untuk mengatasi susah tidur (insomnia) dengan manajemen tidur.
Manajemen tidur tersebut antara lain dengan olah raga teratur, tidak mengkonsumsi teh, kopi, rokok, alkohol , makan sedikit karbohidrat, berendam air hangat, mengganti baju tidur, tidak menonton TV, tidak membaca buku, mengatur pencahayaan, tidur pada ruangan kedap suara dsb.
Namun hal tersebut tidak menjawab pertanyaan, mengapa pada anak anak dan kebanyakan orang, dapat tidur kapan saja yang bersangkutan mau, tanpa peduli apapun yang terjadi disekitar dirinya dan tanpa harus melakukan pantangan pantangan atau melakukan ritual tidur tertentu ?
Tidak jarang yang terjadi justru sebaliknya, banyak penderita susah tidur menjadi semakin frustrasi karena meskipun semua tips telah dicoba, semua tehnik tidur telah dipraktekkan namun hasilnya, masalah sulit tidurnya justru semakin parah dan ketakutan insomnianya justru semakin kuat.
Dimana letak kekeliruannya ?
Kekeliruannya terletak pada pemahaman bahwa sulit tidur selalu disebabkan oleh gangguan fisik / medis, sehingga dapat diatasi melalui manajemen tidur.
Dari pengalaman SERVO Clinic membantu banyak klien, kecuali susah tidur yang disebabkan oleh gangguan medis, ternyata gangguan tidur (insomnia) kebanyakan disebabkan oleh masalah psikis / ada yang salah dalam cara ybs. merespon persoalan kehidupan yang ada disekitar dirinya.
Akibatnya terjadi pola respon tubuh yang terbolak balik sehingga pada saat ybs. seharusnya menggunakan perasaan rileks sebagai pengantar tidurnya, justru tanpa sadar mengaktifkan pikirannya sehingga tetap terjaga.
Untuk itu, dengan atau tanpa bantuan profesional, jika “manajemen tidur” masih tidak banyak membantu tidur Anda, fikirkan kemungkinan lain bahwa gangguan tidur Anda, lebih disebabkan oleh masalah emosi yang terkunci.
Ingin gampang tidur ? KLIK > https://atomic-temporary-10061447.wpcomstaging.com/kesaksian-susah-tidur/