Adalah wajar jika sebagai orang tua, kita merasa sedih saat buah hati tidak lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Namun menganggap sang anak, tidak peduli terhadap masa depannya juga bukanlah hal yang bijak karena seburuk apapun hasil tes, didalamnya tetap ada pengorbanan anak yang harus dihargai seperti kerelaan bangun pagi saat masih mengantuk, melawan dinginnya air mandi pagi dan mengorbankan waktu bermainnya.
Jadi menyalahkan atau memarahi anak saat belum berhasil masuk perguruan tinggi negeri, sama sekali tidak ada gunanya karena hal tersebut justru dapat membuat anak menjadi semakin stres dan merasa gagal. Justru yang dibutuhkan anak anda saat ini adalah dukungan, bukan tudingan, solusi masalah, bukan nasihat.
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan ke anak tentang realita hidup, mengambil hikmah, menerima “hasil” sebagai resiko dan bagaimana menyempurnakannya ke depan, sehingga sang anak menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana, ada saat jatuh dan ada cara bangkit dsb.
Ingat, menasihati anak tentang masa depan adalah baik dan mengajarkan anak untuk realistis juga penting.
Ingin bisa berubah ? KLIK > https://atomic-temporary-10061447.wpcomstaging.com/kesaksian/