Pertanyaan psikologis yang lazim muncul dihampir semua benak siswa peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah apakah saya bisa lolos ujian masuk perguruan tinggi negeri yang saya inginkan?

Jika saya tidak diterima melalui jalur SNMPTN, apakah saya juga bisa lolos ujian masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SBMPTN? Dan jika jalur SBMPTN belum juga lolos, apakah saya akan bisa lolos melalui jalur ujian Mandiri?

Jawaban kami sebagai personal coach, itu adalah sebuah pertanyaan yang TIDAK PENTING dan tidak perlu dimunculkan pada menit menit terakhir “pertandingan”, karena memang tidak ada seorangpun manusia yang bisa memastikan hal hal yang belum terjadi.

Jauh lebih bermanfaat jika kita menerima apapun hasil sebagai “resiko” dari sebuah pertandingan dan kalaupun hasil belum sesuai dengan yang kita harapkan, langsung kita jadikan pelajaran (hikmah) ataupun sebagai umpan balik untuk penyempurnaan ke depan.

Idealnya, persiapan mental masuk perguruan tinggi negeri sudah dipersiapkan sejak awal masuk sekolah menengah atas ataupun sekolah menengah kejuruan, salah satunya dengan sedini mungkin memunculkan pertanyaan, apakah saya nantinya bersedia kuliah dan jika saya bersedia kuliah, kira kira jurusan apa yang akan saya tekuni saat kuliah? Sayangnya pertanyaan ini hanya mungkin muncul di lingkungan keluarga yang visioner ataupun di lingkungan sekolah yang menerapkan psikologi pendidikan dengan baik.

Lalu bagaimana kita harus menata hati kita jika kita sudah terlanjur di kelas tiga atau baru saja lulus sekolah menengah atas ataupun sekolah menengah kejuruan, sementara Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah sangat dekat?

Saran kami, sambil adik adik terus mempersiapkan diri secara akademis, administratif, informasi, finansial dsb. yang tidak kalah penting mulailah melakukan review tentang fakultas ataupun universitas yang akan kita ambil, telusuri siapa saja alumni fakultas ataupun universitas yang telah berhasil di dunia kerja, tonton video tentang kampus yang di tuju.

Jika perlu datangi langsung calon kampus yang dituju, lakukan visualisasi dengan suasana kampus yang dituju, rasakan tekstur kursi di taman fakultas, hirup udara segar kampus, rasakan cita rasa makanan di kantin kampus, cobalah mengobrol dengan satpam kampus, rasakan seolah olah sebagai mahasiswa kampus tersebut.

Dan yang tidak kalah penting, lengkapi diri dengan berdoa dan serahkan apapun hasil kepada Allah SWT.

Ingin menjadi mahasiswa yang bahagia dan berprestasi? KLIK > https://servo.clinic/alamat/