Pernahkah dalam hidup, Anda merasa menemui banyak kesulitan lalu berfikir untuk menghindar atau lari dari masalah, atau mengira diri Anda telah gagal, lalu putus asa dan berfikir untuk menyerah?

Lalu saat Anda berusaha untuk lari dari masalah atau berfikir untuk menyerah, apakah masalah Anda otomatis teratasi atau justru merasa semakin sering mengulangi kesalahan yang sama dan semakin sulit untuk dikendalikan?

Padahal dengan menghindar atau lari dari masalah, seseorang otomatis mengalami kerugian dua kali yaitu jadi semakin jauh dari tujuan awal yang ada di depan dan semakin tidak terlatih untuk menyelesaikan masalah, sementara kuantitas dan kualitas persoalan hidup semakin lama semakin berat dan kompleks.

Itu sebabnya kenapa seseorang yang terbiasa menghindar atau lari dari masalah, merasa semakin lama semakin terpuruk dan semakin frustrasi karena tidak pernah sampai ke tujuan. ibarat tujuan hidupnya ada di depan atau di Utara, namun ybs. malah berjalan ke belakang atau ke Selatan.

Lalu apakah semua perasaan negatif seperti ketakutan, kecemasan, kepanikan, kemalasan, kemarahan dsb. harus dilawan, padahal semakin berusaha dilawan justru perasaan cemas semakin menjadi jadi dan tidak jarang malah berubah menjadi gangguan psikosomatis seperti gangguan lambung ataupun susah tidur?

Sebetulnya semua perasaan negatif tersebut hanya merupakan sinyal tubuh yang menginformasikan bahwa seseorang sedang berada pada arah respon masalah yang salah, jadi tidak membahayakan apapun.

Jadi yang diperlukan adalah tindakan untuk mengatasi penyebab kenapa sinyal tubuh tersebut menjadi aktif, bukan malah sibuk untuk menghilangkan sinyal yang mengganggu tersebut.

Ibarat bunyi alarm kebakaran yang sangat keras dan mengganggu, yang harus diatasi adalah sumber apinya, bukan sibuk mencari saklar pemutus bunyi alarmnya.

Ingin siap menghadapi masalah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/