Peta Sikap?

Sudah menjadi sikap dasar manusia untuk selalu mengejar yang diinginkan dan menghindar yang tidak diinginkan.

Dalam keadaan normal, jika tujuan yang hendak dikejar merupakan hal yang bermanfaat, misal: jika yang dikejar adalah ingin memiliki keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah, maka segala persyaratan untuk mencapai tujuan tersebut akan dijalani dengan ikhlas, meskipun aktivitasnya rumit dan tidak mudah.

Dan jika yang ingin dihindari adalah hal hal yang tidak bermanfaat, seperti keinginan untuk berhenti merokok, menghentikan perselingkuhan, kebiasaan menunda pekerjaan, kebut kebutan, begadang dsb. maka hal ini akan semakin memperkuat ybs. dalam mencapai tujuan hidupnya.

Namun pada kenyataannya bukan tidak mungkin seseorang berada pada situasi yang terbalik, misal jika tujuan yang ingin dikejar merupakan hal yang tidak bermanfaat, bahkan beresiko misal ingin memiliki produk bermerek secara berlebihan meskipun nilai manfaatnya tidak sebanding dengan harga yang harus dibayar maka ybs. akan terjebak dalam sebuah lorong obsesi yang tidak rasional dan bukan tidak mungkin beresiko hukum.

Begitu pula jika subjek yang ingin dihindari merupakan hal yang bermanfaat, misal bekerja dibidang yang tidak disukai padahal imbalannya cukup baik, maka ybs. akan menjalaninya dengan perasaan yang sangat berat dan sulit membangun karir.

Itu sebabnya menjadi penting seseorang mengenali dirinya sendiri, mengetahui apa yang menjadi tujuan hidupnya, mampu membedakan mana yang hanya merupakan sarana hidup dsb., sehingga saat menyadari dirinya berada pada arah yang salah, dengan atau tanpa bantuan profesional, bisa segera memutuskan untuk putar arah.

Ingin lebih produktif? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s