Kita mengetahui betapa vitalnya stopwatch bagi pelari waktu berlatih.

Benda ini dapat menjadi ukuran penting yang objektif bagi prestasi pribadinya. Tanpa itu, mereka berada dalam keadaan vakum, tidak tahu apakah mereka berlari sebaik kemarin atau apakah mereka baru saja mencapai yang berbaik.

Stopwatch menyediakan target yang dapat diukur dan dicapai –elemen elemen kunci untuk tetap termotivasi.

Stopwatch juga berguna bagi kita yang tidak begitu menyukai atletik. Bagi pekerjaan pekerjaan yang harus diselesaikan, tidak soal berapa pun keinginan kita untuk benar benar melakukannya, sebuah stopwatch dapat membantu. Ini terutama berguna bagi pekerjaan pekerjaan yang muncul secara reguler.

Jalankan stopwatch dan mulailah dengan tugas tersebut. Jika terjadi interupsi yang wajar (seperti telepon penting), hentikan jam dan jalankan kembali saat Anda melanjutkan pekerjaan. Lakukan hal yang sama jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan pada akhir hari.

Biarkan waktu terus berjalan sampai pekerjaan Anda selesai. Anda mungkin terkejut mendapati jumlah waktu yang sudah terbuang, sehingga mungkin memutuskan untuk pada kesempatan lain akan menyelesaikan pekerjaan Anda dalam waktu setengah dari jumlah waktu yang dicapai sebelumnya.

Sebaliknya, Anda mungkin terkejut jika mendapati bahwa pekerjaan itu hanya membutuhkan beberapa jam saja (atau bahkan beberapa menit). Untuk yang manapun, buatlah catatan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Lain kali, bila pekerjaan yang sama muncul, ingatkan diri Anda berapa lama waktu yang dibutuhkan pada waktu lalu. Sekarang, lihat dapatkah Anda mengalahkannya.

Strategi ini tidak akan membuat Anda berbeda karena tugas tersebut, tetapi akan membantu meningkatkan motivasi Anda untuk mencoba mengalahkan prestasi terbaik Anda sendiri.

Sumber : 101 Cara Memotivasi Diri, Christine Ingham.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/