Tony, yang mencari bantuan karena hubungan inses dengan putrinya, melaporkan tentang riwayat seksual yang berisi sejumlah kejadian menarik.
Meskipun ia dibesarkan dalam keluarga Katolik yang cukup menyayangi dan dari luar tampak normal normal saja, tetapi ia mempunyai seorang paman yang tidak cocok dengan pola keluarga itu.
Pada saat berumur 9 atau 10 tahun, Tony didorong oleh pamannya untuk menonton sebuah strip poker game (permainan dimana pemain yang kalah harus membuka bajunya) yang dimainkan oleh pamannya dengan istri seorang tetangganya.
Selama periode ini ia juga melihat pamannya menggerayangi tubuh seorang pramusaji di sebuah restoran drive in dan tidak lama setelah itu ia diperintahkan untuk melakukan hal yang sama pada salah seorang sepupu perempuannya.
Jadi, Tony memiliki model awal untuk saling menggerayangi dan bermasturbasi mutualistis dan mendapatkan kenikmatan dari interaksi dengan cara ini dengan para gadis belia. Meskipun pamannya tidak pernah menyentuh Tony secara seksual, tetapi perilakunya jelas abusif.
Pada saat berumur sekitar 13 tahun, Tony terlibat manipulasi seksual mutualistis dengan saudara perempuan dan teman perempuannya. Lalu ketika berumur 18 tahun, seorang kakak ipar laki lakinya mengajaknya menemui seorang pelacur dan iapun mendapatkan pengalaman hubungan seksual pertamanya.
Ia ingat bahwa kunjungan itu tidak memuaskan, karena pada saat itu dan pada saat kunjungan kunjungan selanjutnya, ia terlalu cepat ejakulasi-sangat kontras dengan pengalamannya bersama gadis gadis belia.
Pengalaman lainnya dengan perempuan dewasa juga tidak memuaskan. Ketika ia bergabung dengan korps marinir dan dikirim ke seberang lautan, ia mencari pelacur yang usianya sering kali tidak lebih dari 12 tahun.
Sumber : V. Mark Durand & David H. Barlow, Psikologi Abnormal, 2006.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/