Gagasan bahwa ada yang disebut kecerdasan kelompok berasal dari Robert Sternberg, ahli psikologi di Yale dan Wendy Williams, seorang mahasiswa pasca sarjana yang berusaha mencari jawaban mengapa kelompok kelompok tertentu jauh lebih efektif daripada kelompok kelompok lainnya (Wendy Williams dan Robert Sternberg).
“Sebenarnya, apabila orang bersatu untuk bekerja dalam suatu kelompok, masing masing membawa bakatnya sendiri sendiri-misalnya, kefasihan verbal yang tinggi, kreatifitas, empati atau keahlian teknis. Meskipun sebuah kelompok tak mungkin “lebih cerdas” daripada jumlah keseluruhan kelebihan spesifik ini, kelompok itu bisa jadi jauh lebih bodoh apabila proses internalnya tidak memungkinkan orang untuk saling mengisi bakat bakatnya.
Ungkapan ini terbukti ketika Sternberg dan William merekrut orang untuk ambil bagian sebagai anggota kelompok kelompok yang diberi tantangan kreatif yaitu membuat kampanye iklan yang efektif bagi pemanis fiktif yang diproyeksikan sebagai pengganti gula.
Salah satu yang mengejutkan adalah bahwa orang yang terlampau berhasrat untuk ikut ambil bagian justru menjadi penghambat kelompoknya, sehingga menurunkan kinerja kelompok secara keseluruhan; mereka yang amat bernafsu itu terlampau mengurusi ini itu atau menguasai. Orang orang semacam itu agaknya kurang menguasai unusur unsur dasar kecerdasan sosial, yaitu kemampuan untuk mengenali apa yang pas dan apa yang tidak pas dalam hubungan saling memberi dan menerima. Faktor buruk lainnya adalah sikap diam, anggota anggota yang tidak mau berperan serta.
Faktor tunggal yang paling penting untuk memaksimalkan keunggulan hasil usaha suatu kelompok adalah kadar yang dapat dicapai anggota anggotanya untuk mampu menciptakan keadaan selaras internal, keadaan yang membuat kelompok dapat memanfaatkan bakat anggota anggotanya secara maksimal.
Dalam kelompok yang dilanda gangguan sosial dan emosional yang tinggi-entah itu berasal dari rasa takut atau amarah, dari persaingan atau kebencian-orang tidak mampu bekerja dengan baik. Tetapi keselarasan memungkinkan suatu kelompok memanfaatkan kemampuan anggota anggotanya yang paling kreatif dan berbakat dengan maksimal.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/