Depresi juga terbukti mempersulit penyembuhan patah tulang panggul.
Dalam suatu studi terhadap kaum wanita lanjut usia yang mengalami patah tulang panggul, beberapa ribu menjalani evaluasi psikiatri sewaktu mendaftar di rumah sakit.
Orang orang yang mengalami depresi ketika mendaftar rata rata di rawat inap delapan hari lebih lama dibandingkan mereka yang mengalami cidera yang sama, namun tidak dilanda depresi dan hanya sepertiga di antaranya yang mungkin dapat berjalan normal kembali.
Tetapi mereka yang mengalami depresi namun memperoleh perawatan psikiatris untuk depresinya bersamaan dengan perawatan medis lainnya, kurang membutuhkan terapi fisik untuk dapat berjalan lagi dan jarang masuk rumah sakit lagi selama tiga bulan setelah mereka kembali dari rumah sakit.
Hal yang sama juga terlihat pada sebuah studi terhadap pasien yang keadaannya sedemikian parah sehingga termasuk dalam 10 persen di antara orang orang yang menggunakan jasa jasa medis-seringkali karena mempunyai penyakit ganda, misalnya penyakit jantung sekaligus diabetes-kurang lebih satu dari enam orang mengalami depresi berat.
Ketika pasien pasien ini diobati depresinya, jumlah hari hari dalam setahun yang mereka lewatkan dalam keadaan tidak berdaya merosot dari 79 menjadi 51 hari bagi mereka yang mengalami depresi berat dan dari 62 menjadi hanya 18 hari bagi yang menderita depresi ringan (Dr. Michael von Korff).
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/