Deprasi agaknya menimbulkan resiko medis amat berat bagi mereka yang pernah mengalami serangan jantung (Nancy Frasure-Smith et al.).

Dalam suatu studi di sebuah rumah sakit di Montreal terhadap pasien pasien yang berobat jalan setelah perawatan untuk serangan jantung yang pertama, resiko kematian pasien pasien yang mengalami depresi jauh lebih tinggi dalam waktu enam bulan berikutnya.

Satu dari delapan pasien yang menderita depresi hebat, laju kematiannya adalah lima kali lebih tinggi daripada orang orang yang menderita penyakit serupa-efek yang sama hebatnya dengan resiko medis utama bagi kematian akibat penyakit jantung, misalnya tidak berfungsinya bilik kiri jantung atau riwayat serangan jantung sebelumnya.

Diantara mekanisme yang mungkin yang barangkali menjelaskan mengapa depresi meningkatkan peluang serangan jantung berikutnya adalah pengaruh terhadap variabilitas kecepatan detak jantung, meningkatkan resiko tidak teraturnya denyut jantung yang berakibat fatal.

Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/