Tiga gaya mendidik anak yang secara emosional pada umumnya tidak efisien adalah :
-
Sama sekali mengabaikan perasaan. Orang tua semacam ini memperlakukan masalah emosional anaknya sebagai hal kecil atau gangguan, sesuatu yang mereka tunggu tunggu untuk dibentak. Mereka gagal memanfaatkan momen emosional sebagai peluang untuk menjadi lebih dekat dengan anak atau untuk menolong anak memperoleh pelajaran pelajaran dalam keterampilan emosional
-
Terlalu membebaskan. Orang tua ini peka akan perasaan anak, tetapi berpendapat bahwa apapun yang dilakukan anak untuk menangani badai emosinya sendiri itu baik adanya-bahkan misalnya dengan cara memukul. Seperti orang tua yang mengabaikan perasaan anaknya, orang tua jenis ini jarang berusaha memperlihatkan kepada anaknya respon respon emosional alternatif. Mereka mencoba menenangkan semua kekecewaan dan misalnya, akan menggunakan tawar menawar serta suap agar anak berhenti bersedih hati atau marah.
-
Menghina, tidak menunjukkan penghargaan terhadap perasaan anak. Orang tua semacam ini biasanya suka mencela, mengecam dan menghukum keras anak mereka. Misalnya, mereka mencegah setiap ungkapan kemarahan anak dan menjadi kejam bila melihat tanda kemarahan paling kecil sekalipun. Mereka adalah orang tua yang akan berteriak dengan marah pada anak yang mencoba menyampaikan alasannya, “jangan membantah !”.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/