Pembelajaran Emosi ?

Kehidupan keluarga merupakan sekolah pertama kita untuk mempelajari emosi; dalam lingkungan yang akrab ini kita belajar bagaimana merasakan perasaan kita sendiri dan bagaimana orang lain menanggapi perasaan kita; bagaimana berpikir tentang perasaan ini dan pilihan pilihan apa yang kita miliki untuk bereaksi; serta bagaimana membaca dan mengungkapkan harapan dan rasa takut.

Pembelajaran emosi ini bukan hanya melalui hal hal yang diucapkan dan dilakukan oleh orang tua secara langsung kepada anak anaknya, melainkan juga melalui contoh contoh yang mereka berikan sewaktu menangani perasaan mereka sendiri atau perasaan yang biasa muncul antara suami dan istri. Ada orang tua yang berbakat sebagai guru emosi yang sangat baik, ada yang tidak.

Ada ratusan penelitian yang memperlihatkan bahwa cara orang tua memperlakukan anak anaknya-entah dengan disiplin yang keras atau pemahaman yang empatik, entah dengan ketidak pedulian atau kehangatan dan sebagainya-berakibat mendalam dan permanen bagi kehidupan emosional si anak. Tetapi, baru belakangan ini terdapat data kuat yang memperlihatkan bahwa mempunyai orang tua yang cerdas secara emosional itu sendiri merupakan keuntungan yang sangat besar sekali bagi seorang anak.

Cara cara yang digunakan pasangan suami istri untuk menangani perasaan perasaan di antara mereka-selain tindakan tindakan langsung mereka pada seorang anak-memberikan pelajaran pelajaran ampuh kepada anak anak mereka, karena anak anak adalah murid yang pintar, yang sangat peka terhadap transmisi emosi yang paling halus sekalipun dalam keluarga.

Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s