Salah satu diantara temuan temuan yang membesarkan hati mengenai PTSD (post traumatic stress disorder) berasal dari sebuah penelitian terhadap orang orang yang selamat dari Holocaust. Kurang lebih tiga perempatnya diketahui menunjukkan gejala gejala aktif PTSD bahkan setelah setengah abad kemudian.
Temuan positifnya adalah bahwa seperempat dari mereka yang selamat, yang dahulu pernah diganggu oleh gejala gejala semacam itu, tidak lagi mengalaminya; entah bagaimana peristiwa peristiwa alami dalam kehidupan mereka telah menghilangkan masalah itu.
Orang orang yang masih mengalami gejala gejala itu memperlihatkan adanya perubahan otak yang berkaitan dengan katekolamin yang khas untuk PTSD-tetapi orang orang yang telah pulih tidak mengalami perubahan semacam itu. (Rachel Yehuda).
Temuan ini dan temuan temuan lain yang serupa, memberi harapan bahwa perubahan perubahan otak pada PTSD tidaklah tidak terhapuskan dan bahwa orang dapat pulih bahkan dari jejak emosional yang paling mengerikan-pendek kata: sirkuit emosi dapat dididik ulang.
Oleh karena itu, kabar baiknya adalah: trauma trauma parah seperti trauma yang menyebabkan PTSD dapat disembuhkan.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/
S.E.R.V.O® Clinic 
Saya seorang mahasiswa berusia 23 thn.
Belakangan ini saya banyak didera problem, bukan masalah dari luar, melainkan problem dari diri saya sendiri.
Banyak hal yang terjadi pada diri saya dimasa lalu yang membuat saya merasa kecewa dengan diri saya sendiri. Dari saya kecil hingga saat ini, saya kerap dihantui perasaan bersalah. Sedikit membuat kesalahan, saya merasa menjadi seorang kriminal, padahal itu misal hanya salah bicara dll. dan saya susah melupakan kesalahan tersebut.
Saya merasa kehilangan jati diri, sebab saya merasa tidak nyaman dengan diri saya sendiri dan hal ini kerap menggangu pikiran saya. Dalam menjalani aktifitas :
susah untuk fokus terhadap apa yang harus saya lakukan (karena dihantui bad feeling masa lalu), hilang semangat, paranoid yang berlebihan, kehilangan harga diri (saya merasa kurang mampu menjadi seorang saya sepatutnya) kemudian apa yang menjadi prioritas dalam keseharian saya menjadi pudar, ketinggalan dan ujung2nya orang terdekat saya kadang menjadi kesal dengan saya.
Terkadang saya ingin lepas dari semua ini, namun sangat sulit, saya tidak paham dengan diri saya sendiri.
Saya mohon saran dari bapak, mengenai hal ini.
JALANI HIDUP DENGAN CARA MENGALIR, apa makna ungkapan tersebut ?
Thanx,-
Semua perasaan negatif yang Anda alami mengindikasikan saat ini Anda berada pada siklus uzur yaitu siklus yang membuat kita merasa semakin negatif, semakin terpuruk, semakin tidak terkendali dsb.
Upaya berubah yang selalu gagal disebabkan telah terbentuknya hambatan psikis (mental block) sehingga kita secara otomatis selalu mundur (regresi) pada peristiwa buruk / traumatis dimasa lalu.
Agar siap untuk berubah, dengan ataupun tanpa bantuan terapis sebaiknya hambatan tsb. dihilangkan terlebih dahulu.
Hidup mengalir hanya sesuai untuk semua hal yang berada diluar zona kendali kita seperti menghadapi musibah, pikiran pikiran orang lain dsb. Namun untuk hal yang berada dalam zona kendali seperti keahlian, membuat pilihan, berinisiatif, dsb. harus selalu kita tingkatkan.
Benar, seperti demikian yang kerap saya rasakan dalam keseharian saya “self distortion”.
Harus dihilangkan ?
Jadi seumpama saya akan melakukan terapi, saya harus menghilangkan hambatan tersebut, perasaan negatif, dll ?
Jika demikian, itulah kesulitan saya !
Hari ini hilang, esok senang, namun some time datang lagi entah saya juga kurang paham ?
Bung Jhayadi dapat mempelajari tehnik tehnik pemrograman diri yang berhubungan dengan pemrograman otak kanan seperti hypnotherapy, NLP, visualisasi kreatif atau meminta bantuan profesional yang dapat membantu menghilangkannya secara cepat dan permanen.