Kencan Irene berakhir dengan usaha pemerkosaan. Meskipun Irene berhasil mengusir si penyerang, si penyerang terus mengganggunya dengan telepon cabul, ancaman kekerasan, menelepon di tengah malam, menguntitnya dan mengamati setiap langkahnya. Ketika Irene mencoba meminta pertolongan polisi, mereka meremehkan masalahnya karena “tidak ada bukti”. Pada saat Irene datang untuk terapi, ia mengidap gejala gejala PTSD, menghentikan sama sekali pergaulannya dan merasa sebagai seorang tawanan di rumahnya sendiri.
Kasus Irene dikutip oleh Dr. Judith Lewis Herman, seorang psikiater Harvard yang karya menggemparkannya menggariskan langkah langkah menuju pemulihan dari trauma.
Herman melihat tiga tahap : mencapai perasaan aman, mengingat detail detail trauma dan berduka atas kehilangan yang ditimbulkannya dan yang terakhir menata ulang kehidupan agar normal kembali.
Ada suatu logika biologis yang mencerminkan bagaimana otak emosional sekali lagi belajar bahwa hidup tidak perlu dianggap sebagai keadaan darurat yang dapat terjadi sewaktu waktu.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/