Yang membuat onar bukan hanya anak yang pemarah; ada anak anak yang terkucil dan menarik diri dari pergaulan yang bereaksi berlebihan terhadap ejekan atau apa yang mereka anggap penghinaan dan ketidak adilan.
Tetapi ada cacat persepsi yang mempersatukan orang orang-semacam itu; yaitu mereka melihat adanya penghinaan walaupun tak ada seorangpun yang bermaksud demikian, membayangkan teman main mereka bersikap lebih bermusuhan kepada mereka daripada yang sebenarnya.
Ini membuat mereka menyalah artikan tindakan netral sebagai tindakan yang penuh ancaman-tabrakan yang tidak disengaja dianggap sebagai balas dendam-dan sebagai balasannya mereka menyerang. Tentu saja, ini mendorong anak lain menjauhi dan lebih lanjut mengucilkan mereka.
Anak anak terkucil dan pemarah semacam itu sangat peka pada ketidak adilan dan perlakuan yang tidak jujur. Biasanya mereka menganggap dirinya sebagai korban dan dapat mengutip sederetan contoh, misalnya, kapan para guru menyalahkan mereka karena melakukan sesuatu padahal sebetulnya mereka tidak bersalah.
Ciri lain anak semacam itu adalah : setelah berada di puncak amarah, satu satunya cara yang dapat mereka pikirkan untuk bertindak adalah : dengan memukul.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/