Ada penemuan serupa yang menjanjikan harapan yang berasal dari kelas khusus yang diadakan seminggu sekali yang diberikan kepada anak berumur 10 hingga 13 tahun yang memiliki hubungan tidak baik dengan orang tuanya dan memperlihatkan sejumlah tanda depresi.
Dalam sesi seusai pelajaran, anak mempelajari sejumlah keterampilan emosional dasar, termasuk menangani perselisihan, berpikir sebelum bertindak dan barangkali yang penting, melawan keyakinan pesimistik yang berkaitan dengan depresi-misalnya, berniat belajar lebih giat sesudah ulangannya mendapat nilai buruk, bukan berpikir “Aku memang tidak pintar.”
Yang dipelajari seorang anak dalam kelas ini adalah bahwa suasana hati seperti rasa cemas, sedih dan marah bukan semata mata diwariskan kepada kita tanpa sedikitpun bisa kita kendalikan, melainkan bahwa kita dapat mengubah perasaan kita dengan mengubah apa yang kita pikirkan,” begitu kata ahli psikologi Martin Seligman, salah seorang yang mengembangkan program 12 minggu itu.
Karena usaha melawan pikiran yang menekan itu bisa menghilangkan tumpukan suasana hati yang murung, Seligman menambahkan, “usaha ini merupakan pendorong ampuh yang bisa menjadi kebiasaan.”
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/