Anak yang mendapat latihan lebih luas-mencakup keterampilan sosial dan emosional yang berkaitan-lebih mampu melindungi diri mereka terhadap ancaman menjadi korban: mereka jauh lebih mungkin untuk menuntut agar jangan dganggu, untuk berteriak atau melawan, untuk mengancam mau memberitahukan orang dan untuk betul betul melaporkannya bila ada hal buruk yang menimpa mereka.

Manfaat tindakan terakhir ini-yaitu melaporkan perundungan-merupakan pencegahan dalam arti besar: banyak pemerkosa anak menelan ratusan korban. Sebuah studi terhadap pemerkosa anak yang usianya 40-an menemukan bahwa rata rata mereka merundung satu korban setiap bulan sejak masa remaja mereka.

Suatu laporan tentang seorang pengemudi bis dan guru komputer sekolah menengah umum mengungkapkan bahwa mereka memperkosa kurang lebih tiga ratus anak setiap tahun-namun tak seorang anakpun yang melaporkan perundungan seksual itu: perundungan itu muncul ke permukaan hanya setelah salah seorang anak laki laki yang dirundung oleh guru itu diketahui merundung adik perempuannya (Malcolm Gordon).

Anak yang mendapat prgram yang lebih luas ternyata tiga kali lipat lebih besar kemungkinannya melaporkan perundungan itu daripada anak yang mendapatkan program minimum tadi.

Apa yang membuat program ini begitu sukses ?

Program ini bukanlah topik sekali bahas, melainkan diberikan dalam tingkatan tingkatan yang berbeda dalam beberapa kali selama si anak bersekolah, sebagai bagian dari pendidikan kesehatan atau pendidikan seks.

Program itu meminta bantuan orang tua untuk menyampaikan pesan tersebut kepada anak sesuai dengan apa yang diajarkan di sekolah (anak yang orang tuanya melakukan ini adalah yang paling baik dalam melawan ancaman perundungan seksual).

Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/