Kecemasan akan potensi seksual adalah salah satu penyebab disfungsi seksual yang paling sering, seperti ejakulasi prematur atau kegagalan mendapatkan ereksi atau mempertahankan ereksi.

Walaupun kecemasan akan potensi seksual lebih sering dialami pria, wanita juga dapat mengalaminya. Tetapi tekanan akan potensi seksual, terutama saat berhubungan seksual lebih berat terletak pada pria.

Wanita dapat menggunakan lubrikan jika ia tidak cukup terangsang. Namun apa yang dapat dilakukan pria dengan penis yang lemas ?

Rasa takut akan penis yang tidak dapat ereksi menjadi obsesi yang diderita oleh sebagian pria suatu saat dalam kehidupannya, terutama setelah mereka mengalami beberapa kali impotensi. Mereka merasa sangat kuatir tentang apakah mereka akan mampu mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang akhirnya memperburuk kegagalan yang mereka alami.

Seks sebenarnya terjadi di otak. Kekuatan kecemasan adalah sangat besar. Kita mengetahui bahwa obat plasebo sebagai contohnya, dapat membuat pasien merasa lebih baik semata mata karena mereka berpikir mereka akan mampu.

Mengapa kita terkejut saat ereksi tidak timbul karena pria berpikir demikian ?

Wanita yang merasa takut berlebihan juga menganggu proses rangsangan dalam dirinya. Jika seorang pria (atau wanita) mengalami kecemasan tersebut, ia berhenti berperan serta secara aktif di dalam hubungan seksual dan mulai menonton dirinya sendiri.

Proses kemunduran mental ini dinamakan “spectatoring”. Penonton (specator) terlalu disibukkan dengan menonton dan mengkritik dirinya sendiri sehingga tidak menikmati seks.

Keadaan ini tidak disadari. Secara alami ereksinya menghilang.

Sumber : Secrets of Better Sex, Joel D. Block, Ph.D., 1997.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/