Transisi ke sekolah menengah pertama atau sekolah menengah umum menandai berakhirnya masa kanak kanak dan merupakan tantangan emosional yang luar biasa.
Bila tidak ada masalah lain, sewaktu mereka memasuki tatanan sekolah baru ini, praktis semua murid mempunyai sedikit rasa percaya diri dan lompatan dalam kesadaran diri; pemahaman mereka terhadap diri sendiri berubah ubah dan disertai rasa resah.
Salah satu lompatan paling besar yang khas adalah yang berkaitan dengan “harga diri sosial”-kepercayaan murid bahwa mereka mampu menjalin dan mempertahankan sahabat.
Dalam masa peralihan inilah, Hamburg mengatakan, akan sangat bermanfaat bila kita mendukung kemampuan para remaja ini untuk membina hubungan akrab dan menghadapi krisis dalam persahabatan dan untuk memupuk keyakinan diri mereka.
Hamburg mengamati bahwa sewaktu murid memasuki kelas kelas pertengahan, tepat di puncak masa remaja, ada perbedaan pada mereka yang pernah mengikuti pelajaran keterampilan emosional; mereka merasakan bahwa tekanan baru perpolitikan teman sebaya, meningkatnya tuntutan akademis dan godaan merokok dan menggunakan obat terlarang tidak lagi terlalu merisaukan mereka dibandingkan dengan teman sebaya mereka lainnya.
Mereka sudah menguasai kemampuan emosional yang sekurang kurangnya untuk jangka pendek memberi vaksinasi bagi mereka untuk melawan guncangan dan tekanan yang akan mereka hadapi.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/