Mengelola Perasaan ?

Gagasan lampu lalu lintas emosi secara teratur timbul bila seorang anak, misalnya, akan memukul karena marah atau berdiam diri karena gusar setelah sedikit diejek atau menangis setelah diolok olok dan menawarkan rangkaian tindakan konkret untuk menangani saat saat yang penuh beban ini dengan cara yang lebih benar.

Selain mengelola perasaan, gagasan itu menunjuk ke arah suatu cara untuk bertindak secara lebih efektif. Dan sebagai cara yang lazim untuk menangani dorongan emosi yang tak terkendali-untuk berpikir sebelum bertindak mengikuti perasaan-gagasan tersebut dapat berkembang menjadi strategi dasar untuk mengatasi resiko masa remaja dan sesudahnya.

Di kelas enam, pelajaran itu lebih langsung dikaitkan dengan godaan dan tekanan untuk berhubungan seksual, obat terlarang atau minum alkohol yang mulai memasuki kehidupan anak anak tersebut.

Pada kelas sembilan, sewaktu anak anak itu dihadapkan pada kenyataan sosial yang lebih membingungkan, kemampuan untuk melihat dari sudut pandang yang beraneka ragam-sudut pandang kita sendiri maupun sudut pandang orang lain yang terlibat-mendapat tekanan.

“Bila seorang anak marah karena melihat teman wanitanya berbicara dengan anak laki laki lain, “kata salah seorang guru New Haven itu, “Ia akan didorong untuk merenungkan apa yang barangkali sedang berlangsung menurut sudut pandang orang lain, bukan langsung saja terlibat dalam perkelahian.”

Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s