Lamont menempuh Hillhouse High pada tahun tahun sebelum kursus pengembangan sosial diberikan di sekolah menengah itu.

Apakah hidupnya akan berbeda seandainya ia memperoleh manfaat dari pendidikan semacam itu sepanjang masa sekolahnya, seperti halnya murid di sekolah sekolah negeri New Haven sekarang ini ? Tanda tandanya menunjuk pada kemungkinan jawaban ya, meskipun tak ada orang yang dapat mengatakannya dengan pasti.

Seperti dirumuskan oleh Tim Shriver, “Satu hal yang jelas; tempat pembuktian penyelesaian masalah sosial bukan saja ruang kelas, melainkan juga kedai kopi, jalanan dan rumah.”

Renungkanlah kesaksian para guru dalam program New Haven itu. Salah seorang guru melukiskan bagaimana mantan muridnya, yang masih lajang mengunjunginya dan berkata bahwa ia hampir pasti akan menjadi ibu yang tidak menikah sekarang ini “seandainya ia tidak mempelajari bagaimana membela hak haknya dalam pelajaran Social Development kami (Roger P. Weisberg et al.).

Seorang guru lain mengenang bagaimana hubungan seorang murid dengan ibunya sedemikian buruk sehingga percakapan mereka terus menerus berakhir menjadi adu teriak; setelah gadis itu mempelajari cara menenangkan diri dan berpikir sebelum bertindak, sang ibu mengatakan kepada gurunya bahwa sekarang mereka dapat berbicara tanpa menjadi “marah sekali”.

Di sekolah Troup, seorang murid kelas enam menyampaikan sepucuk surat kepada guru pelajaran perkembangan sosialnya; sahabat karibnya, kata surat itu, sedang hamil dan tidak mempunyai siapapun yang bisa memberitahukan apa yang sebaiknya dilakukan dan sedang merencanakan untuk bunuh diri-tetapi ia tahu bahwa guru tersebut akan menaruh perhatian.

Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/