Salam Fungsi!

Kata disfungsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai dis·fung·si n perihal tidak berfungsi secara normal atau terganggu fungsinya.

Meskipun telah diserap sebagai sebuah kata benda di dalam Bahasa Indonesia, namun kata tersebut masih sangat jarang digunakan, bahkan jika kita browsing menggunakan Google, kata tersebut masih digunakan secara terbatas hanya pada kata ‘disfungsi ereksi’ yang menggambarkan tentang ereksi yang tidak berfungsi secara normal atau terganggu fungsinya.

Padahal jika ditinjau dari makna kata, maka kata tersebut dapat digunakan secara luas dan efektif untuk menjelaskan gangguan fungsi lainnya seperti disfungsi tidur, disfungsi pencernaan, disfungsi berfikir, disfungsi emosi, disfungsi seksual, disfungsi peoduktivitas dll

Ciri seseorang mengalami disfungsi tidur seperti waktu bangun dan tidur yang tidak teratur, kesulitan tidur pada malam hari, tungkai bergerak tanpa perintah, irama nafas tidak normal, sering mimpi buruk.

Sedang ciri seseorang mengalami disfungsi pencernaan yaitu perut nyeri, sulit buang angin, perut kembung, mual, rasa panas pada perut bagian atas.

Begitu pula dengan gejala seseorang mengalami disfungsi seksual antara lain gangguan ereksi, nyeri saat berhubungan (vaginismus), hilang libido, enggan melakukan foreplay dsb.

Menurut kami penggunaan kata ‘disfungsi’ pada kata disfungsi tidur, disfungsi pencernaan, disfungsi seksual sangat efektif untuk menjelaskan bahwa gangguan fungsi tersebut bersifat sementara dan dapat dipulihkan jika akar masalahnya berhasil diatasi.

Itu sebabnya mulai saat ini kami memutuskan untuk mempopulerkan penggunaan kata tersebut sebagai sebuah kata yang sangat bermakna.

Ingin bebas dari disfungsi produktivitas? KLIK > https://servo.clinic/alamat/