“Teman saya Alice dan Lynn tidak mau bermain dengan saya.” Keluhan yang menyedihkan itu berasal dari gadis kelas tiga di John Muir Elementary School di Seattle.
Pengirim tak bernama itu menaruh keluhan tadi di sebuah kotak surat di ruang sekolahnya-sebetulnya cuma kotak karton yang dicat khusus-dimana ia dan teman teman sekelasnya didorong untuk menuliskan keluhan dan masalah mereka agar seluruh kelas dapat membicarakannya dan mencoba mencari cara untuk menanganinya.
Diskusi tersebut tidak akan menyebutkan nama orang yang terlibat; sebagai gantinya guru mengutarakan bahwa sepanjang waktu semua anak punya masalah semacam itu dan mereka semua perlu mempelajari bagaimana mengatasinya.
Sewaktu mereka berbicara tentang bagaimana rasanya ditinggalkan teman atau apa yang dapat mereka lakukan agar diikut sertakan, mereka mempunyai peluang untuk mencoba pemecahan baru itu pada masalah tersebut-suatu koreksi bagi pemikiran satu arah yang hanya melihat konflik sebagai satu satunya jalan menuju penyelesaian perselisihan.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/